Perbedaan Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional TNI AD

PERBEDAAN JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL TNI AD

Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD – Hallo sahabat setia TARUNAAKADEMI, terima kasih anda sudah mengunjungi blog TARUNAAKADEMI sebagai media informasi dunia militer anda. Setelah kemarin saya banyak menceritakan sekolah kedinasan yang ada di militer Indonesia, maka pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD. Namun sebelum kita masuk ke pembahasan ini, saya mohon kalian LIKE FANPAGE FACEBOOK kami ya, dan juga JOIN GROUP FACEBOOK kami. Itu semua semata mata sebagai rasa support anda terhadap eksistensi blog PUTIHABU. Okey tanpa panjang lebar lagi mari kita bahas satu persatu dalam materi Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD.

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PERBEDAAN JABATAN STRUKTRURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL TNI AD?

Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD – Teman teman TARUNAAKADEMI pasti sering mendengar kata kata jabatan struktural dan jabatan fungsional, namun saya dapat pastikan tidak semua teman teman tahu makna kata tersebut. Begitupun di lingkungan TNI AD terdapat jabatan struktural dan jabatan fungsional. Lalu apa makna dari kata jabatan struktural dan jabatan fungsional? Mari kita sama sama lihat penjelasan dibawah ini:

Jabatan Struktural, adalah jabatan ini dimulai dari TAMTAMA, BINTARA, dan PERWIRA. Khusus untuk Perwira, Perwira dibagi menjadi 3 bagian yaitu Perwira Pertama (PAMA), Perwira Menengah (PAMEN), dan Perwira Tinggi (PATI). Jika kita detailkan lagi jabatan Struktural dimulai dengan pangkat PRADA (Prajurit Dua) sampai dengan Jenderal.

Jabatan Fungsional, jabatan fungsional tidak tertuliskan secara struktur organisasi, tetapi dari tugas dan fungsi pekerjaannya tidak terlepas dari struktur organisasi, namun jabatan ini sangat diperlukan dalam tugas tugas pokok dalam menjalankan tugas. Ciri dari jabatan ini dalam dunia militer adalah dimulai dari Regu sampai Divisi.

Jabatan Struktural dan Fungsional di TNI
Jabatan Struktural dan Fungsional di TNI

PERBEDAAN JABATAN STRUKTRURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL TNI AD # MENGENAL LEBIH JAUH JABATAN FUNGSIONAL.

REGU

  1. Regu merupakan satuan terkecil di Batalyon, banyaknya personel dalam satu Regu adalah minimal 20 personel.
  2. Komandannya disebut Danru (Komandan Regu), pangkat dari Danru adalah Sersan Satu atau Kopral Senior.

PELETON

  1. Peleton merupakan satuan diatas Regu, Peleton terdiri dari beberapa Regu, kurang lebih antara 2 sampai 3 Regu.
  2. Jumlah personel dari Peleton berkisar 30 sampai dengan 60 personel.
  3. Komandannya disebut Danton (Komandan Peleton), yang dipimpin oleh seorang LETDA (Letnan Dua).
  4. Posisi Danton biasanya diisi oleh seorang Perwira Muda lulusan Akademi Militer (AKMIL).

KOMPI

  1. Kompi merupakan kesatuan diatas Peleton, biasanya satu Kompi terdiri dari tiga Peleton.
  2. Jumlah personel dari Kompi biasanya terdiri dari 180 sampai dengan 250 personel.
  3. Komandannya disebut Danki (Komandan Kompi), yang dipimpin oleh seorang berpangkat Kapten
  4. Didalam satuan Infanteri terdapat tiga macam kompi, yang tentunya disesuaikan fungsinya. Kompi yang pertama adalah Kompi Senapan (Kipan), yang kedua adalah Kompi Markas (Kima), dan yang ketiga adalah Kompi Bantuan (Kiban). Fungsi dari Kompi Senapan adalah untuk diterjunkan pada operasi lapangan, yang tentunya didukung oleh Kompi Bantuan.
  5. Untuk persenjataan pada satuan Infanteri, Kompi Bantuan lebih berat jika dibandingkan dengan Kompi Senapan. Kompi Senapan bersenjatakan SMG (Sub Machine Gun), mitraliur, dan mortir.
DETASEMEN

  1. Kesatuan ini beranggotakan pasukan atau kapal perang yang diambil dari kesatuan kesatuan yang besar, yang tugasnya untuk dikirimkan pada suatu tugas khusus. Pada Angkatan Darat bisa berupa kumpulan kendaraan lapis baja, contohnya adalah Detasemen Kavaleri.
  2. Detasemen berkuatan personel lebih besar dari Peleton sampai dengan Kompi. Contohnya adalah Detasemen Intel (Denintel) Kostrad, Denintel Kodam, Detasemen Anti Teror Milik Kopassus. Pada tingkatan ini satu Detasemen di komandani oleh seorang berpangkat Mayor (Senior) atau Letnan Kolonel (Letkol).
  3. Namun pada tingkat KOTAMA (Komando Utama), terdapat juga Detasemen, seperti Detasemen Markas (Denma), Denma Mabes TNI. Pada katergori ini komandan dari Detasemennya berpangkat Kolonel (untuk Mabes), dengan pada Makodam berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).

BATALYON

  1. Batalyon merupakan kesatuan diatas Kompi, yang bertempat disuatu markas yang disebut YON. Batalyon biasanya terdiri dari 3 Kompi, namun istilah Kompi pada kesatuan Artileri disebut Baterai.
  2. Jumlah pasukan dari satu Batalyon Infanteri sebesar 700 sampai dengan 1000 personel.
  3. Jumalah pasukan dari Batalyon diluar Infanteri bukan hanya dihitung perorangan, namun juga dihitung dari jumlah personel dan peralatan (Panser, Meriam, dan lain sebagainya).
  4. Komandan dari Batalyon disebut juga Danyon (Komandan Batalyon), yang dipimping oleh seorang berpangkat Mayor (Senior) atau Letnan Kolonel (Letkol).
  5. Khusus pada Batalyon Artileri, dibagi menjadi dua bagian yaitu Yon Armed (Batalyon Artileri Medan) dan Yon Arhanud (Batalyon Artileri Pertahanan Udara).

BRIGADE & RESIMEN

  1. Brigade merupakan satuan diatas Batalyon, bianya satu Brigadi terdiri dari tiga Batalyon.
  2. Untuk Brigade hanya ada pada kesatuan Infanteri pada Angkatan Darat.
  3. Sedangkan pada Resimen hanya terdiri dari kesenjataan yang sejenis, contohnya adalah Resimen Artileri Medan dan Resimen Arhanud.
  4. Jumlah personel dari satu Brigade dan satu Resimen berikisar antara 3000 sampai dengan 5000 personel.
  5. Komandan dari Brigade Infanteri disebut Danbrigif (Komandan Brigade Infanteri). Berpangkat Kolonel (Senior) atau Brigjend (Brigadir Jenderal).

DIVISI

  1. Divisi merupakan satuan termpur terbesar, khususnya di Angkatan Darat pada kesatuan Infanteri terdapat 2 Divisi. Pertama adalah Divisi Infanteri 1 Kostrad yang bermarkas di Cilodong Bogor, sedangkan Divisi Infanteri bermarkas di Singosari Malang.
  2. Komandan dari Divisi adalah seorang dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjend).


Seperti itulah kira kira penjelasan mengenai Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD yang dapat saya  sampaikan. Semoga tulisan Perbedaan Jabatan Struktrural dan Jabatan Fungsional TNI AD ini dapat menambah wawasan pembaca semua. Jangan lupa untuk SHARE tulisan ini ke media sosial kalian, dan jangan lupa untuk LIKE Fanpage Facebook PUTIHABU.

Related Posts

Load comments

Comments