Karir Militer Lulusan AKMIL Lebih Berpeluang Menjadi Jendral

KARIR MILITER LULUSAN AKMIL

Karir Militer Lulusan Akmil Akan Lebih Berpeluang Menjadi Jenderal. Tidak dipungkiri akan memiliki karir yang lebih cemerlang dibandingkan dengan sekolah militer di TNI Angkatan Darat (TNI-AD) diantaranya adalah SECABA (Sekolah Calon Bintara) dan SECATAM (Sekolah Calon Tamtama), simak terus artikel Taruna Akademi dibawah ini.

MENGAPA KARIR MILITER LULUSAN AKMIL SEDEMIKIAN ISTIMEWA?

Sebelum saya menjawab pertanyaan Mengapa Karir Militer Lulusan Akmil Sedemikian Istimewa, sebaiknya pembaca sekalian mengerti dan paham mengenai struktur dan jenjang kepangkatan di tentara khususnya di Indonesia. Sistem kepangkatan tentara di Indonesia dibagi menjadi lima bagian, kelima bagian tersebut memiliki ritme dan persyaratan khusus untuk naik ketingkat selanjutnya.

PERTAMA ADALAH TAMTAMA,
Pangkat yang tergolong kedalam Tamtama adalah sebagai berikut:

  • PRADA (Prajurit Dua)
  • PRATU (Prajurit Satu)
  • PRAKA (Prajurit Kepala)
  • KOPDA (Kopral Dua)
  • KOPTU (Kopral Satu)
  • KOPKA (Kopral Kepala)

KEDUA ADALAH BINTARA,
Pangkat yang tergolong kedalam Bintara adalah sebagai berikut:

  • SERDA (Sersan Dua)
  • SERTU (Sersan Satu)
  • SERKA (Sersan Kepala)
  • SERMA (Sersan Mayor)
  • PELDA (Pembantu Letnan Dua) : Masuk ke Bintara Tinggi
  • PELTU (Pembantu Letnan Satu) : Masuk ke Bintara Tinggi

KETIGA ADALAH PERWIRA PERTAMA,
Pangkat yang tergolong kedalam Perwira Pertama adalah sebagai berikut:

  • LETDA (Letnan Dua)
  • LETTU (Letnan Satu)
  • KAPTEN

KEEMPAT ADALAH PERWIRA MENENGAH,
Pangkat yang tergolong kedalam Perwira Menengah adalah sebagai berikut:

  • MAYOR
  • LETKOL (Letnan Kolonel)
  • KOLONEL

KELIMA ADALAH PERWIRA TINGGI,
Pangkat yang tergolong kedalam Perwira Tinggi adalah sebagai berikut:

  • BRIGJEND (Brigadir Jenderal)
  • MAYJEND (Mayor Jenderal)
  • LETJEND (Letnan Jenderal)
  • JENDERAL
Karir Militer Lulusan AKMIL
Karir Militer Lulusan AKMIL


Pada penjelesan diatas kita dapat ketahui bahwa banyak sekali pangkat berdasarkan golongan kepangkatannya, untuk mempermudah penjelasan diatas, saya analogikan seperti ini. Seseorang lulusan SECATAM akan mendapatkan pangkat pertamanya yaitu PRADA (Prajurit Dua), dan seseorang lulusan SECATAM akan memulai karir dari pangkat paling rendah di lingkungan ketentaraan. Seseorang lulusan SECABA akan mendapatkan pangkat pertamanya yaitu SERDA (Sersan Dua), para lulusan SECABA akan memulai karir militernya dari golongan kepangkatan BINTARA. Seseorang lulusan Akademi Militer akan mendapatkan pangkat pertamanya yaitu LETDA (Letnan Dua), sesorang lulusan AKMIL memulai karir militernya pada level kepangkatan yang lebih tinggi yaitu berapa pada golongan kepangkatan PERWIRA PERTAMA.

Idealnya jika seseorang dari militer tidak mempunyai masalah, taat peraturan dan tidak melakukan kesalahan yang fatal, maka kenaikan pangkat akan berjalan mulus setiap empat atau tiga tahun sekali. Ambil saja contoh seperti ini: Seseorang lulusan SECATAM pada usia 20 tahun akan mendapatkan pangkat pertamanya yaitu PRADA, setiap empat tahun sekali akan naik pangkat kepangkat yang lebih tinggi diatasnya satu tingkat,  pada usia 58 tahun (usia pensiun) lulusan SECATAM akan mendapatkan pangkat PELDA atau PELTU, jika memang karirnya baik dan cemerlang mungkin bisa sampai KAPTEN. Seseorang lulusan SECABA pada usia 20 tahun akan mendapatkan pangkat pertamanya yaitu SERDA, dan setiap empat tahun sekali akan mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat diatasnya (jika memang tidak pernah melakukan kasus atau kesalahan fatal), maka pada usia 58 tahun akan mendapatkan pangkat KAPTEN, jika memang karir militernya baik maka lulusan SECABA dapat mencapai MAYOR atau bahkan LETKOL.

Lalu bagaimana dengan karir militer lulusan AKMIL, pada usia 22 tahun seorang lulusan Akmil akan mendapatkan pangkat pertamanya adalah LETDA (Letnan Dua), sehingga pada usia 58 s/d 60 tahun mereka lulusan Akmil dengan prestasi minim dan tidak mencolok akan mendapatkan pangkat KOLONEL, sedangkan untuk mereka yang prestasi militernya baik dan cemerlang dapat menjadi Jenderal di usia 53 – 55 tahun.

KESIMPULAN DARI KARIR MILITER LULUSAN AKMIL

Secara tidak langsung, penjelasan saya ini sudah dapat menjawab, mengapa seseorang lulusan Akadmi Militer dapat melesat karir militernya dibandingkan dengan lulusan lulusan lain di lingkungan TNI-AD. Jika lebih diperinci dengan jawaban detail, bisa saya jelaskan seperti ini.

Seseorang lulusan Akademi Militer akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadi perwira menengah, seperti yang saya katakan diatas bahwa sejelek-jeleknya karir militer bagi lulusan Akmil adalah pensiun dengan pangkat Kolonel, artinya dengan begitu jika karir seorang lulusan Akmil itu baik dan secara kepribadian tidak mempunyai masalah dan memiliki prestasi yang baik, maka para lulusan Akmil paling tidak bisa mendapatkan pangkat Mayjend (Mayor Jendral) atau LeJend (Letnan Jenderal), lalu bagaimana dengan Jenderal? Pangkat Jenderal merupakan pangkat tertinggi dengan jabatan yang strategis pula, jika seseorang sudah menjadi Jenderal, dapat dipastikan seseorang tersebut memiliki jabatan tinggi untuk matranya. Misalnya, seorang KSAD (Kepala Staff Angkatan Darat) dipastikan pangkatnya adalah Jenderal, bagaimana mungkin seorang dengan jabatannya sebagai KSAD berpangkat Letnan Jenderal, dan biasanya jika seseorang sudah menjadi KSAD pada periode selanjutnya biasanya akan dipromosikan menjadi Panglima TNI (Pusat Kepemimpinan TNI baik itu dari matra Darat, Laut, dan Udara).

Semoga tulisan Karir Militer Lulusan Akmil ini dapat menginspirasi kawan kawan yang ingin melanjutkan karirnya dibidang kemiliteran, khususnya untuk masuk AKMIL atau Akademi Militer. Dibawah ini akan saya berikan link yang dapat membantu pembaca sekalian yang semoga dapat dijadikan referensi bagi calon Taruna dan Taruni Akademi Militer selain dari wikipedia.

Related Posts

Load comments

Comments