Film Taruna AKMIL "DOEA TANDA CINTA" Kisah Cinta Taruna AKMIL

FILM TARUNA AKMIL

Film Taruna AKMIL "DOEA TANDA CINTA" Kisah Cinta Taruna AKMIL
Doea Tanda Cinta Film Tahun 2015

Film Taruna Akmil – “Doea Tanda Cinta” , Setelah saya banyak menulis tentang hal hal serius mengenai Taruna Akmil, maka pada kesempatan kali ini saya akan sedikit rileks dengan tema yang masih menceritakan Taruna Akmil.

Sebuah film yang sempat hadir di bioskop Indonesia pada tahun 2015 ini menceritakan tentang sebuah cerita cinta tiga orang remaja, rasa nasionalisme, dan sekilas membahas kehidupan Taruna Akmil di Akademi Militer Magelang. Film ini dibintangi oleh Fedy Nuril sebagai Bagus, Rendy Kjaernett sebagai Mahesa, dan Tika Bravani sebagai Laras. Film ini banyak menginspirasi kaum muda Indonesia yang khususnya ingin melanjutkan karirnya di kemiliteran melalui pendidikan di Akademi Militer.

SINOPSIS FILM TARUNA AKMIL “DOEA TANDA CINTA”

Awal cerita diceritakan ada seorang pemuda bernama Bagus yang diperankan oleh Fedy Nuril yang gemar sekali berkelahi, pada sore itu Bagus berkelahi dengan preman kampung yang suka memalak, kebetulan preman tersebut mengenakan kaos loreng ciri khas tentara. Akibat perkelahian itu, Bagus dimarahi oleh Ibunya, lalu dengan asal berbicara Ibunya tersebut mengucapkan kalimat “kenapa engga sekalian aja kamu yang jadi tentara!”, mendengar kalimat yang diucapkan Ibunya tersebut, Bagus bertekad menjadi seorang tentara melalui pendidikan di Akademi Militer.

Lain hal dengan Bagus, Mahesa yang diperankan oleh Rendy Kjaernett merupakan anak dari seorang PATI (Perwira Tinggi) yang berpangkat LETJEND (Letnan Jenderal), jika saya melihat dari pangkat yang ada dipundaknya, Bapak dari Mahesa merupakan seorang yang penting di Angkatan Darat, dikarenakan pangkat dipundaknya berwarna emas. Mahesa yang merupakan anak tentara awalnya tidak ingin masuk tentara, tetapi karena paksaan dari Bapaknya tersebut, akhirnya Mahesa masuk juga ke Akademi Militer dengan keadaan terpaksa.

Singkat cerita Bagus dan Mahesa bertemu di Akademi Militer, Bagus yang pada saat itu merupakan ketua kelas, selalu direpotkan oleh tingkah laku Mahesa yang masih manja dan seenaknya sendiri, pada film tersebut satu kelas yang dipimpin Bagus tidak jadi pesiar, karena keteledoran Mahesa yang lupa membawa buku sakunya. Namun kejadian demi kejadian membuat Bagus dan Mahesa menjadi sahabat karib hingga mereka lulus dari Akademi Militer.

Pada saat masuk tingkat dua, Bagus dan Mahesa sudah memiliki kakak asuh di Akmil, lalu pada saat waktu pesiar Bagus dan Mahesa diajak pesiar oleh kakak asuhnya yang diperankan oleh Rizki Hanggono. Oleh kakak asuhnya tersebut Bagus dan Mahesa diajak bertamu ke salah satu keponakannya yang bernama Laras. Laras merupakan gadis yang lugu dan dewasa, sehingga membuat Bagus dan Mahesa tertarik kepada Laras. Singkatnya pada setiap pesiar mereka bertiga selalu jalan bersama sama, dan pada suatu malam saat pesiar Mahesa memberikan cincin kepada Laras sebagai bukti tanda cinta Mahesa kepada Laras, namun pada saat itu Laras menolak dikarenakan Laras sebenarnya sudah mencintai pria lain yaitu Bagus. Dengan kebijaksanaan yang sangat dewasa Laras menolak secara halus dengan mengatakan bahwa Mahesa harus lebih giat belajar di Akmil, karena Laras tidak mau nantinya pendidikan Mahesa menjadi terganggu oleh kegiatan pacaran, dan Laras menginginkan agar Mahesa lulus dari Akmil dengan nilai tertinggi agar karir militernya cemerlang dan tidak menjadi lulusan yang pas pasan. Dengan perkataan Laras tersebut, maka Mahesa bertekad menjadi yang terbaik di Akmil, yang tentunya juga harus bersaing dengan Bagus, karena Bagus merupakan Taruna yang pintar dan mahir dalam segala hal.

Singkatnya Film Taruna Akmil, kedua Taruna tersebut Bagus dan Mahesa lulus dari Akademi Militer dengan nilai yang baik, lulusan terbaik di Akademi Militer biasanya disebut Adhi Makayasa. Bagus dan Mahesa ditempatkan disatuan Infanteri TNI Angakatan Darat. Bermodalkan lulus Akmil dan menjadi Letnan Dua, Mahesa kembali memberanikan diri mengatakan kembali cintanya kepada Laras, dan dengan berat hati Laras menerima cinta Mahesa, dan masih berharapkan cinta Bagus. Bagus yang pada saat itu menghilang karena tau Mahesa sudah menyatakan cintanya kepada Laras, sebenernya didalam hati Bagus, Bagus juga mencintai Laras, tetapi dikarenakan Bagus tidak mau ada perselisihan dengan Mahesa, akhirnya Bagus lebih memilih memendam perasaannya kepada Laras dan memilih menghilang dari Laras.

Di akhir plot cerita Film Taruna Akmil ini, Bagus dan Mahesa sama sama diterjunkan untuk melakukan operasi pembebasan penculikan sandera di daerah timur, pada saat baku tembak dengan musuh Mahesa tertembak, karena luka yang cukup serius akibat peluru yang bersarang di badan Mahesa, mengakibatkan Mahesa gugur dimedan perang. Mahesa di nobatkan sebagai pahlawan pada operasi ini, dan di anugerahi bintang penghargaan yaitu Anumerta dan dinaikan menjadi Kapten. Diakhir cerita Bagus dan Laras akhirnya dipersatukan dalam sebuah ikatan pernikahan.

Related Posts

Load comments

Comments